Putus Harapan
Putus harapan....knapa bisa? Jawabannya singkat karena salah menggantungkan harapan. Ada kalanya atau mungkin sering kali manusia mengandalkan kekuatannya atau orang lain sebagai sumber pengharapannya. Harus diakui paling mudah melihat harapan adalah apa yang terlihat didepan mata. Padahal yang disebut harapan itu belum terlihat. Apa bila pengharapan itu kita andalkan pada manusia, maka harapan itu ditaruh sebatas kekuatan manusia itu demikian juga apabila harapan itu ditaruh di kekuatan sendiri maka harapan itu sebatas kekuatan itu. Manusia terbatas bahkan ada kalanya berubah [tidak setia] . Maka harapan bisa menjadi kandas. Kekuatan manusia juga terbatas maka harapan bisa tidak tercapai karena keletihan. Bukan berarti tidak boleh berharap dan berusaha dengan kekuatan yang ada. Tetapi dimana menaruh harapan itu kepada siapa meminta harapan itu. Sumber dari pengharapan itu adal ALLAH sang maha pencipta ketika harapan itu ditaruh disumberNYA maka Sang Sumber itu yang memberikan kekuatan, yang menyingkapkan, membuka jalan, mebentangkan harapan demi harapan, menuntun menuju harapan, menolong saat kelelahan, menopang saat terpuruk. Ketika harapan itu ditaruh disumberNYA dengan kepercayaan penuh maka kepercayaan itu menjadi nyawa bagi harapan itu. Dan ketika kharapan itu dirawat dengan penuh kasih, harapan itu akan bertumbuh dan bertahan hidup. TUHAN memberkati
Komentar